Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

How vision can change the mindset

Apa bedanya aku sama kamu? Apa bedanya kamu sama mereka? Apa bedanya mereka sama kalian? Padahal kita dihadapkan pada hal yang sama Padahal kita mengerjakan tanggungjawab yang sama Padahal kita punya tugas yang sama Tugas manusia di dunia ini untuk apa sih? QS Ad Dzariyat: 56 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ  “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” itu jawabnya ! Ibadah ! memahami tugas manusia untuk ibadah itu jadi pandangan hidup loh pandangan hidup itu dimanifestasikan dalam visi hidup. iya visi, hal yang mungkin gak semua orang punya tujuan hidup itu Kenapa kita bertahan di tempat ini? Untuk menghidupi diri tiap bulannya Untuk menafkahi keluarga Untuk menyambung hidup  Untuk cari aman pendapatan Misalnya saja, Aku dan si teman yang sama-sama lulusan fakultas hukum, sama-sama mendapat mata kuliah yang sama waktu di kelas, sama-sama dalam organisa

takut? Ingat Allah !

Suatu pagi tak seperti biasa bapak pulang sholat sedari masjid sampai ke rumah dengan grabak grubuk nanyain STNK motor "STNK motor kamu mana neng?" "di motor kayaknya pak" "wah, ikhlasin aja ke STNK-STNK nya juga berarti" "lah emang motornya kemana?" "dipindahin orang" Ada apakah gerangan? huwhaat? feeling biasa aja sih, ini sih kayaknya cuma ada yang ga beres, antara bapak lupa naro dimana atau emang belum kecari tapi udah hopeless tapi khawatir juga aduh hasil peluh kerja selama 2 tahun oh lebaran yang tinggal menghitung hari kemudian kalo iya hilang, ah nabung dari awal lagi dong ah sayang saat kekhawatiran itu bermunculan, tiba-tiba datang malaikat yang membisiki untuk muhasabah diri prak, kemudian terlintas ah anyak dosa nih duh kurang amal sedekahnya nih ujian kayaknya nih istigfar sebanyak-banyaknya terus muhasabah  possitive thinking kalo bukan mootrnya yang pindah, tapi bapak

Dakwah Taaruf

Setelah Shock therapy berhasil maka ini adalah momen yang tepat untuk menyelipkan satu misi sebut saja misi dakwah taaruf mengenalkan praktek taaruf sesungguhnya seperti yang ada di buku-buku taaruf pada umumnya sasarannya adalah mereka yang mengenal taaruf tapi tak paham betul konsep dan prakteknya, atau mereka yang memang sudah mengenal teorinya tapi meragukan prakteknya Pertanyaan pertama yang akan mereka tanyakan saat dikasih undangan adalah.... Kenal dimana? Udah lama pacaran? Kok tiba-tiba banget? Ga ada kabar tau-tau langsung nyebar undangan? Taaruf ya? terus kalo aku sudah bilang, ya taaruf. Pertanyan berikutnya muncul. Kok bisa? Kok yakin? Gimana caranya yakin sama orang yang baru kenal gitu? Kenapa mau? ceritain...ceritain.. ! Yes, waktu yang tepat, i think waktu yang tepat untuk berbagi cerita tentang taaruf itu nyata Kalo ada yang nanya, Kok bisa yakin? apa ga semacam beli kucing dalam karung? Begini teman, memilih si d

belajar sayang

Ga perlu sayang Ga perlu cinta Ga perlu ada rasa Ga perlu itu dulu untuk hubungan ini Yang penting yakin Yang penting percaya Insyaallah sayang, cinta, rasa itu akan tumbuh dengan sendirinya Tidak diawali dengan nafsu, bahkan lebih indah rasa itu timbul karena Allah Bukan lagi tentang tampang Bukan lagi tentang harta Bukan lagi tentang kedudukan Sayang, makin sayang kalo udah nyusun rencana-rencana masa depan Akhlak, agama dan kecintaannya pada Quran semakin bertambah-tambah rasa itu padanya Malu, bahkan malu dengan diri ini yang jadi merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan si sayang itu Cinta, makin cinta saat dia melantunkan Quran, memurojaah hafalannya, dan menjelaskan maknanya Ah, aku rasa tidak salah aku memilihnya, InsyaAllah Belajar sayang Belajar cinta Belajar untuk menjadi wanita surga mu Belajar sama kamu