Astagfirullah, tersiksa banget rasanya kalo rasa kantuk ini
datang dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan kapan berakhirnya saat di
kantor, kerjaan masih banyak, posisi duduk berhadapan ama obos. Istigfar
sebanyak-banyaknya. Mata tak sanggup membuka dengan tegasnya, saat dipaksa
harus bisa tetap menatap list kerjaan dan monitor leptop, mata mengunang,
fikiran melayang, kepala kleyengan, berat seakan badan ini tak mampu menopang
kepala yang hanya sebagian kecil dari besar tubuh. Ya, mungkin bisa dibayangkan
dan dirasakan apa yang saya deskripsikan ini.
Saat seperti ini menatap list kerjaan apalagi yang ditambah
dengan catatan “ditunggu siang ini “akan ketemu mitra sore ini” “bisa selesai
sore ini” atau email langsung permintaan dari bapak-ibu direktur terhormat yang
tanpa penjelasan panjang pun draft mesti beres saat itu juga, itulah salah
satunya penyebab kantuk tidak tertahan. Tetiba rasa kantuk dan kleyengan itu
bisa saja menghampiri. Saat seperti itu yang tidak memungkinkan untuk bisa
tidur terlelap dalam kantor, didepan leptop dan didepan obos, menulis yang
seperti ini adalah pekerjaan yang amat sangat lebih menyenangkan untuk saya kerjakan.
FIX!
Komentar