Langsung ke konten utama

Dirimu Srikandi

srikandi
Jadi wanita juga harus kuat, harus berani, harus punya tekad, jangan banyak takut, itulah salah satu pesan bapak yang selalu ditanamkan dalam diri saya, jadilah saya si Bolang.

Saya adalah orang yang suka jalan-jalan, backpacker-an dan mendaki gunung. Karna saya dan teman-teman sekelompok yang berusaha untuk tampil syar’i saat melakukan perjalanan selalu mengenakan kerudung gombrong dan rok kemanapun kami pergi, sebagian pendaki lain menyebut kami “Pendaki Syariah”, dan kami menamakan diri kami “The Rok Travellers”. Ya, Rok dalam arti sebenarnya, pakaian wanita muslimah selain kerudung panjang yang selalu kami kenakan saat ke gunung, pantai, taman, mall, kemanapun kami jalan.

Berjalan ala backpacker, mendaki gunung dengan membawa keril yang tidak ringan adalah satu tantangan sendiri yang menjadi bagian cerita dalam setiap perjalanan.

Sering di setiap perjalanan, saya adalah pencetus ide nya, ya abisan ga bisa banget kalo dalam sebulan aja ga dapet suasana baru. Bermodal googling atau tanya-tanya teman yang pernah melakukan perjalanan itu sebelumnya, dari situlah rencana dimulai. Perjalanan backpacker saya yang berkesan sampai saat ini adalah backpacker ke Kediri, Surabaya kemudian ke Probolinggo. Tujuan utama perjalanan adalah ke Bromo Tengger di Probolinggo, namun demi memanfaatkan waktu karna pada saat itu bertepatan dengan libur kuliah, maka saya dan teman-teman memutuskan mumpung ada di daerah Jawa sana untuk memanfaatkan waktu sekalian cari tempat main di kota terdekatnya. Hanya bermodal kereta ekonomi seharga Rp 32.000 saat itu puas rasanya naik kereta 17 jam dari Bandung ke Kediri. Setelah wisata kota di Kediri kemudian lanjut perjalanan ke Surabaya, kami istirahat dan membersihkan diri terlebih dahulu di toilet umum terminal Surabaya, kemudian lanjut perjalanan keliling kota Surabaya. Untuk bermalam di Surabaya sebagai the real backpacker kami harus mencari tempat penginapan dengan biaya seminimal mungkin. Berharap bisa menumpang di kosan teman yang sedang kuliah di Surabaya, tapi apadaya karna dia pun sedang liburan kuliah, jadilah dia tidak sedang berada di kota itu, dan karna ada mis komunikasi diantara kami, dan tidak sempat untuk mencari-cari penginapan, alhasil saya dan teman perjalanan harus menginap di masjid Bandara Juanda, ya sekedar berlindung dari gelap dan dinginnya malam itu di kota orang. Besoknya kami melanjutkan perjalanan ke Bromo, melihat keindahan Taman Nasional Bromo Semeru Tengger, air terjun Madakaripura dengan dipandu teman yang pernah ke sana sebelumnya.


Kisah panjangnya perjalanan, jarak, kawan perjalanan dan cerita seru dari tempat yang dituju menjadikan pengalaman dalam perjalanan yang berkesan.


*awalnya ini adalah resume yang dibuat untuk kuis Oskadon yang menceritakan tentang diri yang berhubungan dengan karakter wayang yang sesuai. Dan i get Srikandi. The strong and brave women that must i to be to. Hadiahnya, jalan-jalan ke Solo bareng bapak brand Oskadon itu. Semoga semoga...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negara Autokrasi Modern

Negara ini sering disebut Negara dengan sistem satu partai atau berpartai tunggal. Negara autokrasi dalam pengertiannya secara asli atau kuno praktis dewasa ini dapat dikatakan sudah tidak ada. Negara Autokrasi dalam bentuk murni sebetulnya hanya ditemukan pada jaman kuno dan berarti bahwa didalam Negara itu Kekuasaan pemerintahnya hanya dipegang atau dijalankan oleh satu orang tunggal saja. Yang disebut autokrasi modern inipun sifatnya agak samar-samar sehingga sepintas dari segi luarnya seakan-akan demokrasi modern. Tujuan akhir Negara Autokrasi Modern adalah menghimpun kekuasaan sebesar mungkin pada tangan Negara. Auto berarti sendiri, kratos atau kratein berarti kekuasaan. Pada jaman modern seperti sekarang ini kiranya sudah tidak ada lagi Negara autokrasi yang sifatnya masih murni seperti pada jaman kuno.karena pada jaman modern Negara autokrasi tersebut disamping seorang tunggal yang memegang pemerintahan Negara itu didapati adanya sebuah badan perwakilan yang mendamping

Jempol Cinta

dapet jempol nih dari Taqi Halo Taqiiii hari ini untuk yang ke-4 kali ke dokter dan ke rumah sakit yang berbeda pertama ke Bidan Rodiah kedua ke dr.Tri Yuniarti di RS IMC ketiga ke puskesmas keempat kali ini ke BWCC dr. Nadia Shafira BWCC sedeket ini dari rumah sering juga denger orang pada periksa kandungan kesitu tapi tetep aja ga ngeh setelah kepo lebih banyak soal tempat periksa yang asik dan deket ternyata baru ngeh si BWCC ini Dokternya ga pilih-pilih sih siapa aja lah namanya yang penting dia cewek dan praktek di after office hour Alhamdulillah yaa hal-hal yang di watirin kemarin-kemarin itu sirna sudah setelah ngeliat si baby ternyata masih ada tumbuh dan bergerak Alhamdulillah malah sempet ada adegan si baby ngasih jempol segala aaaaak, haruuu pengennya udah pengen kepo jenis kelaminnya nih tapi si baby nya masih ngumpetin aja dianya ngelipet paha terus jadi nutupin selangkangan jadi ga keliatan deh bagian itunya ah gapapa, yang penting normal, s

Papandayan Ceria (1)

Kekhawatiran membuluk bulan ini nekad dihajar jalan Jkt-Garut sendirian demi papandayan yang diidamkan. Fix ngga rencana ini jadi action itu pagi sebelum sore berangkat. Watir sih, rencana dadakan buat ngisi tanggal merah di hari Jumat ini sayang banget rasanya klo dilewatin tanpa menikmati alam Indonesia ini. perlengkapan yang seadanya Jumat, 03 April 2015 Jam 13.30 dari rumah menuju Pasar Jumat mencari bus jurusan Garut dengan segala kemacetan dan muter gegara ngangkot dan Alhamdulillah langsung dapet bus nya dan langsung berangkat di jam 14.30. Ya, masih sendiri tiada yang menemani. Ooouooo~ Sampailah di terminal Guntur Garut kira-kira jam 20.30an tanpa berlama-lama ketemu tim dari Bandung yang juga belum lama sampe dan kumpul di mushola deket terminal. Ajeng, Neneng, Aza, Utis dan Kang Hilman urang Garut. Sampe, sholat dan menunggu tanpa makan malam jam 11an kami langsung naik angkot charteran menuju Cisurupan. Dari tempat nunggu tadi dapet kenala