Ada aja ya cara orang untuk menginsipirasi
Dari pembahasannnya, dari pengalamannya, dari tutur katanya
selalu suka kalo Pak Bams ceramah, cerita, ngasih materi, apapun itu.
apa yang keluar dari kata-katanya rasanya penting untuk di noted
insiprasi luar dalam
kali ini, di kegiatan rutin di kantor ini setiap hari Senin pagi sebelum memulai aktivitas di meja kerja, Doa Pagi, setelah penyampaian laporan setiap bagian kerja, biasanya ada arahan dari Direksi, kali ini yang ngisi Pak Bams.
begini kira-kira isinya yang bisa saya tangkap dan ingat untuk dituliskan lagi disini, tentunya dengan bahasa yang sudaha saya buat-buat lagi :
Kalian tahu apa yang membuat saya bisa semangat bangun pagi dan bergegas untuk kembali bekerja?
disaat orang-orang masih ngusel di pagi hari dengan segala kenyamanan kasur dan enggan beranjak, ada satu hal yang membuat saya semangat kerja. "ingat mustahik"
Kita bekerja dengan niat mulia untuk membantu negara untuk menyejahterakan masyarakat, membantu mustahik, betapa bahagianya melihat para mustahik bahagia karena ada camputr tangan kita dalam memberikan kebahagian didalamnya.
ingat mustahik. Hal-hal seperti itu lah yang seharusnya bisa membangunkan kita dari tidur panjang kita.
Kemudian beliau menceritakan pengalamannya saat ada perjalanan dinas ke Lombok.
Saat itu beliau menginap di hotel tepat yang didepannya adalah pemandangan pantai, bisa liatin laut luas dengan jelas dari hotelnya, bagus dan rada mahal. Saat beliau sedang hunting foto pagi gelap-gelap, beliau nemuin satu orang pedagang kaos yang sudah cukup sepuh, dan ternyata pedagang itu adalah kepala desa di desa tempat hotel itu berada. Uwow, seorang kepala desa yang pastinya punya nama dan dikenal orang di kampungnya juga tanpa malu untk turun dagang disitu.
Ceritanya Pak Bams yang punya 2 tiket makan untuk di hotel ini ngajak si bapak tadi untuk kut ke hotelnya dan makan di resto hotelnya, tapi didepan hotel si bapak ini di jegal sama satpam dan karyawan hotel, kaarena alasan penduduk lokal tidak boleh masuk hotel karna khawatir akan mengganggu kenyamanan tamu hotel lainnya. Setelah lobi-lobi akhirnya si bapak itu bisa masuk karena ajakan si tamu yang kekeuh pengen ngajak si bapak ini masuk. Dari situ mereka banyak ngobrol, tentang hidup si bapaknya, tentang daerah situ, dan perntanyaan-pertanyaan susah yang nanyai penduduk dapet apa dari tempat yang udah jadi tempat wisata ini? Jawabnya ga ada, selain cuma bisa dagang yang itu pn ramenya musiman. Hotel punya India, barang dagangan punya China. Ah, miris.Orang lokal ya cuma jadi kacung pemilik modal dari orang-orang luar memang.
Beliau langsung kepikiran kenapa ga Program Pemberdayaan sampe sini, bantu masyarakat lokal untuk misalnya bikin pusat-oleh sendiri, dilatih, didampingi, biar berdaya, ga cuma nguntungin si China.
Tidak pernah ada pendampingan apapun dari pemerintah daerah setempat untuk memberdayakan masyarakat lokal katanya. Pasrah aja gitu sama orang-orang asing itu. Sedih.
Sebenernya mereka hanya butuh pendampingan, teman, tidak hanya sekedar bantuan kasih duit kemudian menghilang. Kapan berdaya nya.
coba ya, cerita pengalamannya mungkin akan berbeda antara beliau yang pergi sama kalo si gue yang pergi. Beliau cerita begitu banyak manfaat yang bisa di ambil dari sekedar obrolannya dengan penduduk setempat, yang kemudian itu bisa jadi rencana strategis lembaga, langsung ambil keputusan, and action. Yaiyalah secara pengambil keputusan bayangannya pun pasti sudah lebih luas soal rencana-rencana strategis yang mungkin kalo kita yang nemuin cuma bisa jadi bayangan semata. Kalo si gue udah ke tempat begitu, yaaa bisa share pengalaman tentang serunya tempat-tempat bagus disana, jalan-jalan kemana aja, share foto yang bikin mupeng orang-orang, hha.
banyak yang jungkir balik hanya untuk dirinya sendiri
kita, kita jungkir balik tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tapi untuk orang lain juga
Penutup :
Semoga yang malas bisa jadi tambah semangat
Semoga yang suka telat bisa jadi kerja cepat
Komentar