Sungguh, hal pertama yang sangat aku takutkan saat akan menikah adalah ini
Bukan takut dengan perubahan status
Bukan takut membebani
Tapi takut tidak amanah, sungguh
Takut tidak bisa menjadi istri sesuai ingin
Takut jauh dari kriteria istri sholehah
Takut menjadi si penuntut
Khawatir akan ketaatan pada suami
Jikalah pada suatu hari ada kata "Jadilah istri yang taat pada suami"
walau sebab hanya sekadar tidak bisa standby saat dijemput misalnya
ah, ternyata ini perkara besar
bermaksud menasehati, tapi ada emosi dibalik itu
sungguh, merasa menjadi istri paling berdosa
iya, takut sungguh
hanya dengan perkara sepele itu saja bisa di cap menjadi istri yang tidak taat suami
Astagfirullah...
Saat itu, mungkin aku akan diam
lebih baik rasanya untuk saling menenangkan emosi
tapi saat ada satu kata aja yang terucap, saat itu juga aku tidak akan sanggup lagi berkata
apalagi menahan air mata
kenapa?
ya aku si penakut ini sungguh takut dengan gambaran dosa-dosa sang istri yang tidak taat pada suami
berasa malaikat Atid disamping sedang me-list dosaku dibuku besarnya
kemudian membayangkan bagaimana jika malaikat Izroil menjemput saat itu
sedang aku masih menumpuk dosa ditambah lagi saat suami sedang tidak ridho dengan akhlakku itu
aaaah, bagaimana lah cara untuk menghentikan tangis itu
sekalipun ucapan maaf tlah diterima
itu yang mungkin akan ku dengar dan keluar dari mulutmu
tapi sungguh aku tak pernah tau hatimu
akankah engkau benar-benar ridho?
itu lah aku sang penakut
semoga suami yang berlakhlak baik dapat menuntunku untuk berakhlak baik pula
semoga ia tak pernah lelah menasehatiku
semoga segala ketakutan, kekhawatiran bisa menjadikan seorang yang mawas diri
ampuni, maafkan, ridhoi jika itu terjadi
Komentar