Jadi anak siaga sebelum jadi istri dan ibu siaga !
Entahlah semangat ini kenapa baru benar-benar dijanjikan dalam diri
sendiri untuk bisa melakukannya, kenapa ga dari dulu, kenapa ga dari kemarin?
Yasudahlah setidaknya menyadari sekarang sudah lebih baik dibanding
terlambat atau tidak sama sekali.
Mungkin baru berasa diri ini sudah bukan anak kecil lagi yang selalu
harus dimanja dan dilayani oleh orang tua. Baru menyadari kalau semakin hari
bukan diri ini saja yang semakin bertambah umur, tapi juga orang tua.
Seharusnya sudah saatnya sekarang kita yang melayani orang tua.
Jadi anak siaga.
Reaktif dan peka kebutuhan, keinginan dan keadaan orang tua yang semakin
menua.
Ingat segala kebaikannya saat kita ingin menunda permintaan tolongnya
Ingat segala kasih dan sayangnya yang ditumpahkan pada kita saat kita
menyimpan kesal kepadanya
Ingat segala kemampuannya dikerahkan untuk menjaga kita saat kita mengabaikan
kekhawatirannya
Ingat lelah letihnya saat mengurus dan merawat kita saat kita membiarkan
dirinya yang sudah lemah renta mengerjakan pekerjaan yang memberatkannya
Lihatlah betapa mereka sudah seharusnya duduk manis dan tenang melihat kesuksesan anak-anaknya
Lihatlah tubuhnya yang sudah melemah, kadang penyakit berdatangan, sudah perlu banyak untuknya beristirahat
Perhatikanlah yang mungkin obrolan denganmu sudah tidak langsung terkonek satu sama lain, bukaaan, bukan mereka tidak mengerti, jangan salah paham, tidak perlu dengan nada tinggi untuk menjawab pertanyaan dan berargumen dengannya
mungkin itu sudah fitrahnya sikap seiring usia
Bersabarlah dan bersyukurlah
Pintu syurgamu masih terbuka lebar karena keduanya
*self reminder untuk berlaku demikian
Komentar