Langsung ke konten utama

Come back my passion


“Don’t ask kids what they want to be when they grow up but, what problems they want to solve.” Jaime Casap, Google Education Evangelist

Jangan tanya mau jadi apa, tapi tanya mau mecahin masalah yang seperti apa untuk bangsa ini !

Kalau dibilang aktivitas dan pekerjaan yang saya laukan tidak sesuai passion itu tidak seluruhnya benar, tapi tidak seluruhnya juga salah.

Beraktivitas dan bekerja pada lembaga sosial yang memang dianggap mempunyai visi dan misi yang sama, tidak masalah bagi saya untuk meneruskan perjuangan disini. Berjuang masih dengan visi besar yang sama, nampaknya saya akan memilih jalur lain. Terjun langsung dengan konsep BHS yang mulia dan bekerja dengan cara saya.

Konsep BHS (Bantuan Hukum Struktural) yang digelorakan oleh YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) pada awal-awal pendiriannya yang saya dapat dari buku terbitan YLBHI tentang sejarah dan pergerakannya kembali menggugah gelora, semangat dan mimpi yang pernah dicitakan untuk bisa menjadi bagian dari orang yang berpraktek dengan konsep itu. Untuk terjun lebih jauh di praktek, harus punya ijin berpraktek. Ini lah hal yang sudah cukup lama ditunda dengan berbagai macam pertimbangannya. Oke harus segera diwujudkan !

BHS ini benar-benar bekerja untuk masyarakat, kaum marjinal yang lemah kedudukannya bukan hanya secara hukum, tapi juga politik dan ekonominya. Padahal dijamin dalam UUD jaminan hukum yang sama bagi semua lapisan masyarakat, disinilah fungsi praktisi BHS, tidak hanya dalam bidang litigasi tapi juga di bidang non litigasi untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan bagi masyarakat tentang hukum dan hak-hak secara hukum yang mereka berhak punyai. Tidak bicara tentang jenjang karir, apalagi pendapatan yang mungkin saja orang yang mempunyai modal ijazah yang sama dengan saya mereka sekarang sudah bisa beli rumah, mobil, kapal atau jet pribadi *lebaaaaay. Tapi ini tentang panggilan hati.


Banyak waktu, modal dan kerelaan lainnya yang harus ditempuh untuk mencapai apa yang diinginkan. Semoga segala harap terwujud, dan dapat menjadi pemberat amal kebaikan kelak. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negara Autokrasi Modern

Negara ini sering disebut Negara dengan sistem satu partai atau berpartai tunggal. Negara autokrasi dalam pengertiannya secara asli atau kuno praktis dewasa ini dapat dikatakan sudah tidak ada. Negara Autokrasi dalam bentuk murni sebetulnya hanya ditemukan pada jaman kuno dan berarti bahwa didalam Negara itu Kekuasaan pemerintahnya hanya dipegang atau dijalankan oleh satu orang tunggal saja. Yang disebut autokrasi modern inipun sifatnya agak samar-samar sehingga sepintas dari segi luarnya seakan-akan demokrasi modern. Tujuan akhir Negara Autokrasi Modern adalah menghimpun kekuasaan sebesar mungkin pada tangan Negara. Auto berarti sendiri, kratos atau kratein berarti kekuasaan. Pada jaman modern seperti sekarang ini kiranya sudah tidak ada lagi Negara autokrasi yang sifatnya masih murni seperti pada jaman kuno.karena pada jaman modern Negara autokrasi tersebut disamping seorang tunggal yang memegang pemerintahan Negara itu didapati adanya sebuah badan perwakilan yang mendamping

Jempol Cinta

dapet jempol nih dari Taqi Halo Taqiiii hari ini untuk yang ke-4 kali ke dokter dan ke rumah sakit yang berbeda pertama ke Bidan Rodiah kedua ke dr.Tri Yuniarti di RS IMC ketiga ke puskesmas keempat kali ini ke BWCC dr. Nadia Shafira BWCC sedeket ini dari rumah sering juga denger orang pada periksa kandungan kesitu tapi tetep aja ga ngeh setelah kepo lebih banyak soal tempat periksa yang asik dan deket ternyata baru ngeh si BWCC ini Dokternya ga pilih-pilih sih siapa aja lah namanya yang penting dia cewek dan praktek di after office hour Alhamdulillah yaa hal-hal yang di watirin kemarin-kemarin itu sirna sudah setelah ngeliat si baby ternyata masih ada tumbuh dan bergerak Alhamdulillah malah sempet ada adegan si baby ngasih jempol segala aaaaak, haruuu pengennya udah pengen kepo jenis kelaminnya nih tapi si baby nya masih ngumpetin aja dianya ngelipet paha terus jadi nutupin selangkangan jadi ga keliatan deh bagian itunya ah gapapa, yang penting normal, s

Papandayan Ceria (1)

Kekhawatiran membuluk bulan ini nekad dihajar jalan Jkt-Garut sendirian demi papandayan yang diidamkan. Fix ngga rencana ini jadi action itu pagi sebelum sore berangkat. Watir sih, rencana dadakan buat ngisi tanggal merah di hari Jumat ini sayang banget rasanya klo dilewatin tanpa menikmati alam Indonesia ini. perlengkapan yang seadanya Jumat, 03 April 2015 Jam 13.30 dari rumah menuju Pasar Jumat mencari bus jurusan Garut dengan segala kemacetan dan muter gegara ngangkot dan Alhamdulillah langsung dapet bus nya dan langsung berangkat di jam 14.30. Ya, masih sendiri tiada yang menemani. Ooouooo~ Sampailah di terminal Guntur Garut kira-kira jam 20.30an tanpa berlama-lama ketemu tim dari Bandung yang juga belum lama sampe dan kumpul di mushola deket terminal. Ajeng, Neneng, Aza, Utis dan Kang Hilman urang Garut. Sampe, sholat dan menunggu tanpa makan malam jam 11an kami langsung naik angkot charteran menuju Cisurupan. Dari tempat nunggu tadi dapet kenala