SALING MENASEHATI DALAM KEBENARAN |
Banyak hal-hal kecil yang sebenernya menurut sebagian orang itu hal sepele dan biasa.
Tapi tidak untuk kami, jika itu hal yang prinsip, karna itulah gunanya teman.
Teman yang sholeh-sholehah yang selalu mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan.
Di setiap perjalanan, pasti selalu ada cerita. Bukan hanya tentang indahnya destinasi bukan hanya tentang jauhnya perjalanan, tapi juga tentang serunya teman jalan.
Banyak kepala banyak ide,
beda kepala beda tingkah,
banyak pribadi banyak keseruan tercurahkan.
Bukan cuma berbagi keseruan, tapi juga berbagi dan mengingatkan kebaikan.
Itu lah kenapa bukan hanya soal jodoh yang kita harus pilih-pilih,
teman jalan pun harus pilih-pilih.
Pilih yang saat bersamanya selalu mendatangkan kebaikan,
untuk diri sendiri dan untuk sekitar.
teman jalan pun harus pilih-pilih.
Pilih yang saat bersamanya selalu mendatangkan kebaikan,
untuk diri sendiri dan untuk sekitar.
Karna itu lah juga hai kalian,
aku tak kuasa untuk menolak segala ajakan kalian,
kemanapun, asal bersama kalian, teman sholehku. #ihiiiy
aku tak kuasa untuk menolak segala ajakan kalian,
kemanapun, asal bersama kalian, teman sholehku. #ihiiiy
Saat melakukan perjalanan yang itu jauh dari masjid sekalipun,
tak ada tempat yang nyaman untuk bersujud,
tak ada air untuk berwudhu,
saat adzan di hp berkumandang,
saat itu juga bergegas untuk mecari tempat landai,
tayammum dan bersegera sholat dimanapun kita berada.
tak ada tempat yang nyaman untuk bersujud,
tak ada air untuk berwudhu,
saat adzan di hp berkumandang,
saat itu juga bergegas untuk mecari tempat landai,
tayammum dan bersegera sholat dimanapun kita berada.
Di setiap waktu istirahat setelah aman dalam tenda
selalu saja ada yang mengingatkan untuk mengkholaskan ODOJ
mengulang bacaan yang pernah dihafal
atau sekedar minta didengarkan atau mengetes hafalan
ah, semoga dalam keadaan apapun kita tetap terjaga ya kawan !
Hukuman kadang diperlukan saat peringatan tak terindahkan atau terlupakan.
Contohnya saat Pendakian Ciremai,
beberapa kali ada yang kena hukum push-up gegara lupa minum berdiri atau pake tangan kiri,
ada juga yang ngomong sembarangan di gunung.
Buat sebagian orang mungkin itu hal biasa, tapi sebagai sesama muslim kan cuma bermaksud mengingatkan hadits ini :
beberapa kali ada yang kena hukum push-up gegara lupa minum berdiri atau pake tangan kiri,
ada juga yang ngomong sembarangan di gunung.
Buat sebagian orang mungkin itu hal biasa, tapi sebagai sesama muslim kan cuma bermaksud mengingatkan hadits ini :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024).
Hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
“jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
Kalo yang ngomong sembarangan di gunung sih ga tau apa dalil nya ya,
tapi yang jelas sebagai seorang muslim kan yang mestinya keluar dari ucapannya memang harus yang baik-baik saja bukan?
tapi yang jelas sebagai seorang muslim kan yang mestinya keluar dari ucapannya memang harus yang baik-baik saja bukan?
Ingat pesan bapak juga yang selalu berpesan kalo lagi di mana-mana jaga diri dan jangan ngomong sembarangan, di kampung orang repot kalo kenapa-napa.
Hukuman untuk mengingatkan, membuat jera biar ga melakukan hal yang sama.
Alhasil testimoni dari yang kena hukum berkali-kali bilang gini : "sekarang kalo mau minum jadi inget loh" haha kan, semoga bermanfaat.
Teman itu...
Kalo makan mikir-mikir makan apa lagi kita buat ntar besok,
kalo minum seteguk sambil mikir lagi yang lain kebagian minum apa nggak, buat masak, buat turun masih cukup gak,
Kalo jalan tunggu-tungguan,
Setiap pendakian bareng pasti aja ada yang "huhah", jadi banyak break untuk sekedar nafas dan ngelurusin kaki, yang lain harus sabar nunggu.
Ya, karena kita teman, naik bareng ya turun bareng juga.
Kalo bukan teman ya cuma lewat dan semangatin sebisanya.
Kalo makan mikir-mikir makan apa lagi kita buat ntar besok,
kalo minum seteguk sambil mikir lagi yang lain kebagian minum apa nggak, buat masak, buat turun masih cukup gak,
Kalo jalan tunggu-tungguan,
Setiap pendakian bareng pasti aja ada yang "huhah", jadi banyak break untuk sekedar nafas dan ngelurusin kaki, yang lain harus sabar nunggu.
Ya, karena kita teman, naik bareng ya turun bareng juga.
Kalo bukan teman ya cuma lewat dan semangatin sebisanya.
Perjalanan turun dari Ciremai ada yang keseleo dari pos 4, yap masih 4 pos lagi untuk sampai bawah, masih panjang perjalanan.
ada yang bertugas menuntun,
ada yang bertugas ambil alih keril bawaannya,
bukan cuma mau tampak keren. Tapi inilah ukhuwah ~
ada yang bertugas ambil alih keril bawaannya,
bukan cuma mau tampak keren. Tapi inilah ukhuwah ~
ah, rindu dengan perjalanan syari ini
karena...
"ADA PELAJARAN DI SETIAP PERJALANAN"
"ADA UKHUWAH DI SETIAP PERJALANAN DAN SETELAHNYA"
Komentar